Masjid Baitur Rohman Menduran, Salah Satu Masjid Kuno di Grobogan
Bangunan masjid yang konon didirikan pada abad ke-17 itu tetap kokoh. Seperti kebanyakan masjid di Indonesia, perpaduan ornamen Timur Tengah dan Jawa terasa kental di sana.Pintu gerbangnya yang terbuat dari batu bata merah juga menambah keanggunan bangunan masjid tersebut. Tempat wudunya pun cukup sederhana, yakni sebuah bak air berukuran besar.
Sesungguhnya yang mendirikan masjid itu adalah Ki Ageng Kafiludin berasal dari Madura.Masjid yang menurut kisahnya didirikan pada zaman kewalian itu kini kondisinya sangat terasa ketuaannya, meski sebagian besar ornamen asli masjid sudah diganti dengan yang baru.
Masjid tersebut direnovasi pada 1972.Proses perenovasiannya pun tidak mudah.Sebab, sebelumnya tidak ada pihak-pihak yang berani merenovasinya. Kabarnya apabila dibangun, ada pekerjanya yang meninggal. Karena itu, muncul keheranan sebagian pihak lantaran tidak ada yang berani merenovasi masjid itu. Padahal, beberapa kayunya sudah mulai rapuh.
"Kemudian saya mengumpulkan masyarakat untuk memberitahu bahwa tidak ada kitab yang menerangkan apabila membangun masjid itu bakal padha mati. Itu tidak ada," jelas pengasuh Pondok Pesantren Al Maram H Lizamuddin Kafi yang merupakan keturunan ketujuh dari KH Kafiluddin.
Masyarakat pun akhirnya percaya dengan omongan kiai. Pada tahun 1972 itu dia mengumpulkan kiai se-Kabupaten Grobogan untuk meminta doa restu. Selanjutnya, dia mengajak para pengelola enam madrasah di desa setempat untuk ikut serta membantu membangun masjid tersebut.
"Pengurus madrasah mengambil pasir di sebelah selatan masjid. Seperempat jam kemudian mereka mampu mengumpulkan pasir 50 m3," ujarnya.
Setahap demi setahap masjid itu berubah menjadi anggun. Dalam membangun masjid itu dia tidak meminta bantuan seorang arsitektur. Semua itu dikerjakannya sesuai dengan permintaan Ki Ageng Kafiludin.
0 Response to "Masjid Baitur Rohman Menduran, Salah Satu Masjid Kuno di Grobogan "
Posting Komentar